SUPERKOMPUTER
Superkomputer adalah sebuah komputer yang berada di garis depan kapasitas
pengolahan saat ini, terutama kecepatan perhitungan. Superkomputer
diperkenalkan pada tahun 1960 dirancang oleh Seymour Cray di Control Data
Corporation (CDC), yang memimpin pasar pada tahun 1970-an sampai Cray kiri
untuk membentuk perusahaan sendiri, Cray Research. Cray kemudian mengambil alih
pasar superkomputer dengan desain baru, memegang posisi teratas di
superkomputer selama lima tahun (1985-1990). Per Juli 2009, Cray Jaguar adalah
superkomputer tercepat di dunia.
Mesin awal CDC hanyalah prosesor skalar sangat cepat, sekitar sepuluh kali
kecepatan mesin yang paling cepat yang ditawarkan oleh perusahaan lain. Pada
1970-an, superkomputer hanya didedikasikan untuk menjalankan prosesor vektor.
Di awal dan pertengahan 1980-an, mesin dengan penjumlahan vektor sederhana
prosesor yang bekerja secara paralel adalah hal yang sudah biasa. Pada akhir
1980-an dan 1990-an, perhatian beralih dari vektor prosesor ke sistem pengolahan
paralel masif dengan ribuan CPU yang telah didesain khusus.
Superkomputer sangat berguna untuk penghitungan intensif seperti masalah
yang melibatkan fisika kuantum, peramalan cuaca, iklim penelitian, pemodelan
molekul (komputasi struktur dan sifat senyawa kimia, biologi makromolekul,
polimer, dan kristal), simulasi fisik (seperti simulasi pesawat terbang dalam
terowongan angin, simulasi peledakan senjata nuklir, dan riset fusi nuklir).
Kemampuan komputasi biasanya didefinisikan sebagai penggunaan maksimum daya
komputasi untuk memecahkan masalah besar dalam jumlah waktu terpendek.
Kapasitas komputasi adalah efisiensi dalam penggunaan daya komputasi yang
efektif untuk memecahkan masalah yang agak besar atau masalah kecil yang banyak
atau untuk mempersiapkan kemampuan sistem yang akan dijalankan.
Superkomputer menggunakan CPU kustom yang diperoleh secara konvensional dan
menggunakan desain inovatif yang memungkinkan untuk melakukan banyak tugas
secara paralel, serta teknik detail yang rumit. Teknik pemrosesan vektor
pertama kali dikembangkan untuk superkomputer dan terus digunakan dalam
spesialis aplikasi kinerja tinggi. Teknik pengolahan vektor menetes ke pasar
massal di DSP arsitektur dan SIMD (Single Instruction Multiple Data).
Sebagian besar superkomputer dengan saat ini memiliki sistem operasi yang
bermacam-macam. Cray-1 memiliki setidaknya enam OS berbeda yang sebagian besar
tidak diketahui oleh masyarakat umum, seperti Cray’s Unicos atau Linux.
Peralatan perangkat lunak (Software tools) untuk pengolahan terdistribusi
termasuk API standar seperti MPI dan PVM, VTL, dan open source software
berbasis solusi seperti Beowulf, WareWulf, dan openMosix yang memfasilitasi
pembentukan sebuah superkomputer dari kumpulan workstation atau server biasa.
Teknologi seperti Zeroconf (Rendezvous / Bonjour) dapat digunakan untuk cluster
komputer ad hoc dengan perangkat lunak khusus seperti Apple’s Shake compositing
aplikasi.
Tujuan khusus superkomputer yaitu komputasi kinerja tinggi dengan
arsitektur perangkat keras yang didedikasikan untuk satu masalah. Hal ini
memungkinkan penggunaan chip FPGA diprogram khusus atau bahkan custom VLSI
chips. Superkomputer digunakan untuk aplikasi seperti komputasi astrofisika dan
brute force codebreaking.
Contoh tujuan khusus superkomputer:
- Belle, Deep Blue, dan Hydra, untuk bermain catur
- Komputansi dalam menyusun ulang mesin atau sebagian dari mesin
- Grape, untuk astrofisika dan dinamika molekul
- Deep Crack, untuk memecahkan sandi DES
- MDGRAPE-3, untuk perhitungan struktur protein
- DE Shaw Penelitian Anton, untuk simulasi dinamika molekul
Secara umum, kecepatan superkomputer diukur dalam “FLOPS” (Floating Point
Operations Per Second), umumnya digunakan dengan awalan SI seperti tera-,
digabungkan ke dalam singkatan “TFLOPS” (1012 FLOPS, diucapkan teraflops), atau
peta -, digabungkan ke dalam singkatan “PFLOPS” (1015 FLOPS, diucapkan
petaflops.) Pengukuran ini didasarkan pada benchmark tertentu, yang melakukan
dekomposisi matriks LU yang besar.
“Petascale” superkomputer dapat memproses satu quadrilion (1015) (1000
triliun) FLOPS. Exascale adalah kinerja komputasi dalam kisaran exaflops.
Sebuah exaflop adalah salah satu triliun (1018) FLOPS (satu juta teraflops).
Inilah 10 Super-Komputer Tercepat di Dunia
Arstechnica Tianhe-2
KOMPAS.com - Negara-negara besar tampaknya sedang berkompetisi dalam
membuat superkomputer tercepat. Untuk saat ini, China berhasil menjadi pemenang
dengan produk Tianhe-2.
Tianhe, yang secara harafiah dapat disebut sebagai Milky Way atau
Bimasakti, generasi kedua dinobatkan menjadi yang tercepat setelah dalam sebuah
tes benchmark, perangkat ini mencatat kecepatan proses 33,86 petaflops
(kalkulasi 1000 triliun) per detik.
Salah satu keunikan yang dimiliki oleh Tianhe-2 adalah komponennya. Nyaris
semua perangkat yang terdapat dalam superkomputer ini dibuat dan dikembangkan
langsung di negeri Tirai Bambu. Hanya satu bagian utama yang dibuat di luar
negeri, yaitu prosesor. Pihak pembuat Tianhe-2, National University of Defense
Technology, memercayakan bagian penting tersebut kepada Intel.
"Tianhe-2 memiliki 16.000 node, masing-masing dilengkapi dua prosesor
Intel Xeon dengan arsitektur Ivy Bridge dan tiga prosesor Xeon Phi. Jika
digabungkan, keduanya menghasilkan 3.120.000 inti komputasi," kata situs
Top 500, pihak penguji superkomputer.
Dari 500 superkomputer tercepat saat ini, 252 perangkat terdapat di AS, 112
di Eropa, 66 di China, dan 30 di Jepang.
Berikut 10 superkomputer tercepat di dunia saat ini, seperti dikutip dari
Arstechnica.
1. Tianhe-2 (National University of Defense Technology, China)
Inilah superkomputer tercepat di dunia saat ini. Perangkat yang merupakan
seri penerus dari Tianhe-1A ini mencatatkan rekor tercepat di dunia, dengan
performa 33,86 petaflop. Tianhe-2 menggunakan prosesor Intel Xeon arsitektur
Ivy Bridge dan Intel Xeon Phi dengan total 3,12 juta inti (core). Komputer ini
menghabiskan daya 17,808 kilowatts dan secara teori mampu menyentuh kecepatan
54,9 petaflop.
KOMPAS.com - Tianhe-2, superkomputer buatan China, telah dinobatkan menjadi
perangkat superkomputer tercepat di dunia. Perangkat ini berhasil menggeser
superkomputer buatan Amerika Serikat, Titan, ke posisi ke-2.
Tianhe-2 merupakan superkomputer buatan National University of Defense
Technology. Dalam sebuah test benchmark yang dilakukan oleh situs Top 500,
perangkat ini mampu menghasilkan kecepatan proses tercepat di dunia, 33,86
petaflops (kalkulasi 1000 triliun) per detik.
Kecepatan proses tersebut jauh lebih unggul dari Titan. Dikutip dari
Business Insider, Selasa (18/6/2013), Titan "hanya" mampu
menghasilkan kecepatan proses 17,59 teraflops per detik.
Berbeda dari perangkat superkomputer China lainnya, hampir semua komponen
yang ada di Tianhe-2 dibuat dan dikembangkan langsung di negeri Tirai Bambu.
Hanya ada satu bagian utama yang dibuat di luar negeri, yaitu prosesor. Pihak
pembuat Tianhe-2, memercayakan bagian penting tersebut kepada Intel.
"Kebanyakan dari fitur yang ada di sistem dikembangkan di China.
Interconnect, sistem operasi, front-end processors, dan software utamanya
dikembangkan di China," kata Jack Dongarra, editor Top 500.
Tianhe-2 ternyata bukanlah superkomputer tercepat pertama bagi China. Pada
November 2010 yang lalu, Tianhe generasi pertama, yang dapat diartikan sebagai
Milky Way atau Bimasakti, telah merebut gelar superkomputer tercepat di dunia,
sebelum akhirnya direbut oleh sebuah mesin dari AS.
Lebih lanjut, diketahui bahwa lima dari sepuluh superkomputer tercepat di
dunia saat ini berada di AS, dua di China, dua di Jerman, dan satu lagi ada di
Jepang.
2. Titan (Oak Ridge National Laboratory, AS)
Komputer ini pernah menjadi yang tercepat di dunia, sebelum digeser oleh
Tianhe-2. Ia memiliki kecepatan proses 17,6 petaflop. Sistem ini menggunakan
CPU berbasiskan AMD Cray dan GPU Nvidia dengan total 560.640 inti. Perangkat
ini menduduki posisi ketiga sebagai superkomputer paling hemat daya, dengan
menggunakan 8.209 kilowatt.
3. Sequoia (Lawrence Livermore National Laboratory, AS)
Perangkat ini juga pernah merasakan titel tercepat di dunia, setidaknya
hingga Juni 2012 yang lalu. Sequoia digunakan oleh perusahaan nuklir negara AS
untuk menyimulasikan umur dari senjata nuklir. Berbasiskan Blue Gene/Q buatan
IBM, perangkat ini memiliki nyaris 1,6 juta inti prosesor dan mampu menyentuh
kecepatan 17,2 petaflop.
4. K Computer (RIKEN Advanced Institute for Computational Science, Jepang)
Pernah menjadi yang tercepat di 2011. K computer ini dibuat dan dikembangkan oleh Fujitsu. Mampu menghadirkan kecepatan 10,5 petaflop dengan 705.024 inti Sparc.
5. Mira (Department of Energy milik Argonne National Laboratory, AS)
Menggunakan sistem Blue Gene/G milik IBM dengan 786.432 inti untuk mencapai kecepatan 8,6 petaflop. Saat beroperasi penuh di tahun 2014 nanti, ia akan menawarkan 5 miliar jam komputasi per tahun untuk para ilmuwan (perhitungan waktu untuk tiap inti).
6. Stampede (Texas Advanced Computing Center, University of Texas, AS)
Menggunakan server Dell PowerEdge dengan prosesor Xeon dari Intel dan
interconnect InfiniBand, Stampede mampu mencetak kecepatan 5,2 petaflop. Ini
merupakan sistem terbesar di dunia yang digunakan untuk penelitian sains. Semua
peneliti yang ada di institusi AS bisa meminta untuk menggunakan perangkat ini.
7. Juqueen (Julich Supercomputing Center, Jerman)
Menggunakan sistem Blue Gene/Q buatan IBM. Hadir dengan 458.752 inti dan
mampu menyentuh kecepatan 5 teraflop. Menggunakan daya sebesar 2.301 killowats,
Juqueen merupakan salah satu superkomputer hemat daya.
8. Vulcan (Lawrence Livermore National Laboratory, AS)
Juga hadir dengan menggunakan teknologi Blue Gene/Q. Kecepatannya mampu
menyentuh angka 4,3 petaflop dan memiliki 392.216 inti. Tidak digunakan untuk
kepentingan pemerintah, melainkan untuk industri dan penelitian pihak
universitas di Jerman.
9. SuperMuc (Leibniz Supercomputing Centre, Jerman)
Menggunakan server buatan IBM, iDataPlex, 300TB RAM, dan interconnect
InfiniBand, SuperMuc memiliki 147.456 inci dan mampu mencapai kecepatan 2,9
petaflop.
10. Tianhe-1A (National Supercomputing Center, China)
10. Tianhe-1A (National Supercomputing Center, China)
Tianhe generasi pertama, berlokasi di National Supercomputer Center,
Tianjin
Saudara tua Tianhe-2. Pernah menjadi tercepat pada November 2010 yang lalu. Produk ini menggunakan prosesor Intel Xeon dan GPU Nvidia dengan inti proses sebanyak 183.368 berkecepatan 2,6 petaflop.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar